Pages

Sabtu, 30 Juni 2012

Our Stories


Aku mengenalmu 14 bulan yang lalu.
Saat dimana aku masih sendiri kemudian datang dirimu yang memberi harapan itu.
Lama-kelamaan aku semakin mengenalmu dan ingin lebih jauh tahu tentang dirimu.

Perasaan memang tak bisa dibohongi.
Mengapa hati ini rindu saat aku tak bersamamu?
Mengapa pula aku harus cemburu pada setiap wanita yang dekat denganmu?
Padahal aku belum sekalipun melihat wajahmu, dan aku tak tahu bagaimana sifatmu.
Namun aku yakin, kamu beda dengan yang lain.
Semua itu terlihat dari caramu memberi pesan singkat padaku.

Akhirnya setelah 3 bulan kita saling mengenal, kamu mengucapkan sesuatu yang aku tunggu sejak dulu!
Aku bimbang, aku bahagia, dan aku takut.
Aku takut aku tidak bisa menjadi seperti yang kamu inginkan kelak.
Tapi akupun akan menyesal jika menolakmu.
Karena sangat sulit mendapatkan orang sepertimu.

Akhirnya kita berdua saling memiliki.
Kita mencoba untuk saling mengerti.
Walau terkadang timbul perbedaan diantara kita.
Pasti itu semua pasti akan cepat berlalu.

Makin hari nampaknya aku makin sayang dan cinta.
Aku semakin sulit untuk melepasmu dari hidupku.
Terimakasih banyak telah mengisi hatiku yang semula kosong ini.
Kamu memang satu-satunya orang yang membuatku jatuh ke jurang hatimu yang paling dalam.

Banyak suka dan duka yang kita lewati bersama.
Aku ingat, kamu sempat bilang bahwa bulan ke tujuh setelah jadian kita merupakan bulan terberat untukmu.
Karena hadirnya orang ketiga.
Yang sering menjadi bahan perdebatan kita berdua.
Bahkan kamu sempat memutuskanku waktu itu.
Tapi aku tau bahwa kamu sama sepertku.
Aku tau kalau kamu masih membutuhkanku, masih menyayangiku, dan aku tau kalau kamu masih mencintaiku dengan tulus.
Walaupun saat itu hatiku terguncang dengan kehadirannya.
Tapi aku berusaha untuk tetap bersamamu.
Kini aku sadar kalau kamu memang lebih baik dari yang lain.
Dan itu membuatku takut untuk kehilangan kamu.

Kini hubungan kita sudah hampir 12 bulan.
Itu bukan waktu yang sebentar.
Aku hanya ingin mengucapkan tiga kata saja untukmu.
“selamat yah sayang”
Kamu orang pertama yang bertahan dengan sifat burukku, dan fisikku yang tak seperti wanita idola para lelaki.
Tapi kamu membuat aku merasa sempurna.
Terimakasih.
Aku harap hubungan kita tetap berjalan lancar walau diterpa badai.
Semoga aku dan kamu tetap saling mencintai, saling menyayangi, dan saling percaya.
Aku harap tidak ada lagi orang ketiga lain.

Semoga hubungan kita bisa bertahan lama seperti apa yang kita berdua inginkan.

0 komentar:

Posting Komentar