Pages

Jumat, 11 Mei 2018

Takkan ada lagi...

Akhirnya aku temukan jalanku untuk bisa terlepas dari belenggu tentang dirimu. Dirimu yang selalu kuinginkan hingga satu detik yang lalu. Dirimu yang memberikan cerita di masa kuliahku. Kamu..
Bukan lagi sebuah nama yang kusebut dalam setiap sujudku. Bukan pula sesosok lelaki yang akan kukenalkan pada keluargaku. Kamu adalah orang asing sekarang. Bukan lagi yang selalu menemaniku hingga kau lelah menuruti apa mau ku. Apalagi yang selalu menatap wajahku disaat aku merasa tertekan beban hidup. Kamu, bukan lagi seseorang yang akan ku ajak menyantap secangkir kopi di sebuah kedai kopi sederhana di depan tempat tinggalku, atau hanya berkeliling kota untuk sekedar menghilangkan penat. Kamu, takan lagi ada, dalam pikiranku. Apalagi terlintas inginku untuk bersamamu lagi. Takan ada hingga aku bisa menemukan jalan untuk melupakanmu seperti saat ini. Saat aku yakin bahwa kamu memang tidak diciptakan untukku. Karna setiap kebersamaan, pasti hanya sebuah awal untuk perpisahan. Perpisahan yang kesekiankalinya.

Kini, takan ada lagi bayang tentang dirimu. Karna aku tahu, mengharap manusia takkan ada hentinya dalam kesakitan. Karna aku tahu, Tuhan lebih tahu.

0 komentar:

Posting Komentar