Terkadang melihat perbandingan itu menyakitkan. Antara dulu
dengan kini yang begitu jauh berbeda. Antara kebahagiaan yang tak dibuat2
dengan kebahagiaan yang terkesan dipaksakan. Antara dia dan aku...
Memang ini bukanlah suatu yang harusnya diungkit seperti
ini, namun entah ada daya tarik apa sehingga aku ingin melihatnya terus setiap
saat. Kau mungkin tidak mengerti karena hanya aku yang merasakan. Oke, aku tak
ingin lagi dibilang over. Cukup kali ini aku yang pendam sampai nanti saatnya
hati ingin mengeluarkan.
Sebuah penghormatan besar jika kamu mau berkata yang
sebenarnya, yang ingin aku dengar langsung dari mulutmu yang pandai berkata
lain. Ingin tertawa rasanya. Mungkin ini lah kamu. Sifat kamu yang tak aku
sukai dari dulu yang baru terungkap sekarang.